Sumber: bobo.grid.id

Kalian pastinya sudah tahu bahwa Indonesia adalah salah satu negara maritim terbesar di dunia. Dua per tiga luas wilayah Indonesia diselimuti oleh lautan dan sisanya adalah daratan. Dengan luas wilayah Indonesia yang besar yaitu 5.180.053 km², sebesar 3.257.483 km² merupakan lautan dan sebesar 1.919.440 km² merupakan daratan. Hal itulah yang menjadikan Indonesia menempati peringkat kedua setelah Kanada sebagai negara dengan garis pantai terpanjang di dunia. Mengagumkan bukan?

Kekayaan maritim yang dimiliki Indonesia sudah seharusnya dimanfaatkan untuk memperkokoh perekonomian, keamanan, dan kesejahteraan rakyat. Seorang Perwira Tertinggi Angkatan Laut Amerika Serikat, Alfred Thayer Mahan, mengatakan bahwa sea power adalah unsur terpenting yang berkontribusi pada kemajuan sebuah negara. Jika potensi kelautan sebuah negara tidak dimanfaatkan, negara tersebut akan mengalami kemunduran dan bahkan bisa runtuh. Oleh karena itu, kekayaan laut Indonesia harus kita jaga bersama-sama.

Akan tetapi, sangat miris jika kita tidak bisa menjaga kekayaan laut negara kita sendiri. Sudah ada beberapa kasus kerusakan laut yang terjadi akibat kelalaian manusia. Salah satu kelalaian manusia adalah membuang sampah sembarangan. Tanpa berpikir panjang, sampah dibuang begitu saja ke selokan, sungai, atau laut. Sampah yang dibuang ke selokan dan sungai ujung-ujungnya akan bermuara ke laut. Semua pada akhirnya akan mengalir ke laut. Inilah kelalaian manusia yang secara tidak sadar mencemari laut Indonesia.

Rusaknya ekosistem bawah laut, timbulnya bau tak sedap, menurunnya daya tarik wisatawan, dan hilangnya kesempatan untuk memanfaatkan kekayaan laut. Itulah dampak-dampak negatif yang muncul jika kita terus membiarkan kebiasaan kita dengan membuang sampah sembarangan. 

Berhubung saya tinggal di Medan, saya akan mengangkat sedikit kasus tercemarnya laut Belawan. Hilangnya kesadaran warga akan kebersihan lingkungan membuat wilayah pesisir laut Belawan menjadi tempat pembuangan sampah dan limbah pabrik setiap hari. Ketua Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kota Medan, Zulfahri Siagian, mengatakan "Tingkat pencemaran di sekitar laut Belawan dari tahun ke tahun kian mencemaskan. Hasil tangkapan nelayan di kawasan pesisir Medan Utara sudah semakin berkurang akibat sebagian kawasan perairan di sekitar pesisir Belawan sudah tercemar limbah pabrik dan banyak dipenuhi sampah". Sungguh miris bukan, sampai mempengaruhi mata pencaharian nelayan?

Sampah di pesisir laut Belawan. Sumber: tribunnews.com (2011)

Alangkah baiknya jika kita meluangkan waktu untuk merenung pertanyaan-pertanyaan di bawah ini. 
  1. Apakah kita masih punya kepedulian terhadap lingkungan kita? 
  2. Sadarkah kita jika membuang sampah sembarangan dapat menjadi boomerang bagi kita sendiri? 
  3. Sadarkah kita jika kebiasaan buruk kita akan membawa bencana? 
  4. Pernahkah kita berpikir bahwa perbuatan kita dapat membuat orang lain celaka? 
Setelah merenungkan pertanyaan-pertanyaan tersebut, seharusnya kita sadar akan buruknya membuang sampah ke selokan, sungai, dan laut. Jadi, apa yang harus kita lakukan untuk melindungi laut Indonesia? Dengan membangkitkan kesadaran untuk tidak membuang sampah sembarangan. Melindungi laut itu tidak susah, tidak ribet, dan juga tidak membutuhkan uang sepeser pun. Hanya dengan modal kesadaran diri, kita sudah berkontribusi dalam melestarikan laut dan kekayaan di dalamnya dari kerusakan. Yaitu dengan membuang sampah pada tempatnya, tidak di selokan, sungai, atau laut.

Kita harus menjaga laut kita bersama-sama. Karena berkat adanya laut, kita bisa hidup di dunia ini. Air-lah yang menjadi sumber kehidupan kita. Tanpa air, kita tidak bisa hidup. Hargailah air dan jangan mencemarinya dengan sampah-sampah yang seharusnya tidak disana. Jika kita hidup berkesadaran, kita akan menghargai setiap sumber yang mendukung kehidupan kita.

Jika kita sudah bisa menjaga laut kita dari sampah, potensi besar laut Indonesia akan mendatangkan keuntungan bagi kita semua, baik dari segi perekonomian dan kesejahteraan rakyat. Tidak menutup kemungkinan juga, wisatawan asing akan berdatangan ke tempat-tempat wisata pesisir untuk menikmati keindahan laut Indonesia yang bebas dari sampah. Jadi, cara sederhana untuk melindungi laut Indonesia yaitu dengan tidak membuang sampah ke selokan, sungai, dan laut.

Inilah cara saya untuk melindungi laut Indonesia. Sekilas memang terlihat sangat sederhana, tetapi memberikan kontribusi dengan menghilangkan potensi-potensi negatif yang dapat mengancam masa depan laut kita. Semuanya berawal dari kesadaran kita.