Implementasi TIK dalam Meningkatkan Kualitas Bangsa Indonesia


Kebutuhan akan informasi sudah menjadi hal yang sangat penting dalam kehidupan manusia saat ini Berbeda dengan zaman dahulu dimana penyampaian informasi masih dilakukan dengan bertatap muka, pada zaman sekarang, kita sudah bisa bertukar informasi dengan mudah, cepat, efisien, dan dalam jarak yang sangat jauh. Disinilah teknologi informasi dan komunikasi (TIK) berperan penting.

Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) adalah suatu istilah yang terbagi menjadi 2 aspek yaitu teknologi informasi dan teknologi komunikasi.

Teknologi Informasi berkaitan dengan pencarian, pemrosesan, dan pengelolaan informasi dimana informasi tersebut dapat kita gunakan untuk kebutuhan aktivitas kita sehari-hari.

Komunikasi berkaitan dengan penyampaian informasi dimana informasi tersebut dapat kita bagikan atau sebarluaskan kepada orang lain.

Dari penjelasan di atas, sudah jelas bahwa kedua aspek tersebut tidak bisa dipisahkan dan selalu berhubungan dalam konteks apapun. Jadi, Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah istilah yang mengacu pada pengelolaan informasi dan penyampaian informasi dari orang ke orang dengan cara yang mudah dan cepat tanpa harus bertatap muka.

Contoh dari implementasi TIK adalah Smartphone atau telepon pintar. Dengan hanya sebuah smartphone, kita sudah bisa melakukan banyak hal seperti berikut :

1. Mencari bahan atau materi yang dibutuhkan,
2. Berkomunikasi dengan teman melalui sosial media atau aplikasi pesan instan, bertatap muka dengan teman melalui panggilan video,
3. Mengikuti perkembangan berita dari waktu ke waktu melalui aplikasi berita, tanpa harus membeli koran,
4. Belanja online, tanpa harus pergi ke supermarket atau pasar,
5. Mengedit dokumen-dokumen yang diperlukan,
6. Mengetahui rute perjalanan melalui aplikasi peta,
7. Memesan transportasi secara online,
8. Membeli tiket bioskop tanpa harus mengantri,
9. dan lain sebagainya.

Bukankah ini sangat efektif bagi kita dalam melakukan aktivitas sehari-hari ? Satu smartphone untuk semua kebutuhan.  

TIK sendiri mempunyai bidang penerapan yang sangat luas, mulai dari pendidikan, industri, kesehatan, bisnis, transportasi, hingga pemerintahan dimana penerapan itu sudah dilakukan di berbagai kota besar di Indonesia.

Dalam tulisan saya ini, saya akan membahas tentang implementasi TIK di Indonesia yang meliputi setiap bidang penerapan yang sangat berpengaruh di Indonesia dan peningkatan kualitas TIK Indonesia melalui produk-produk lokal.

Bidang-bidang Penerapan TIK

1. Pendidikan


Penerapan TIK di bidang pendidikan sangatlah bermanfaat bagi siswa-siswi yang sedang menempuh jenjang pendidikan tertentu. Fasilitas komputer dan fasilitas internet yang mempuni dapat memudahkan siswa dan guru dalam mencari materi pembelajaran yang cakupannya lebih luas dibandingkan dengan materi yang berasal dari buku.

E-book (electronics book) adalah buku digital yang dapat menggantikan buku fisik. Penggunaan e-book dapat menghemat banyak biaya dan meringankan beban siswa. Siswa tidak perlu lagi membawa banyak buku cetak ke sekolah karena hanya melalui sebuah komputer, siswa sudah dapat mengakses buku-buku tersebut secara digital.

E-learning (electronics learning), suatu konsep pembelajaran yang tidak mengharuskan pelajar dan pembimbing untuk bertatap muka karena dilakukan secara online. E-learning sendiri sudah diterapkan di berbagai universitas di Indonesia.

2. Industri


Perusahaan-perusahaan yang menerapkan TIK dapat menyelesaikan proyek-proyek mereka dengan cepat. Adanya alat-alat bantu berupa perangkat lunak mampu membantu para pekerja di perusahaan untuk merancang konsep produk, prototipe produk, dan produk jadi; melakukan pengujian terhadap produk jadi; merilis dan mendistribusikan produk jadi secara resmi.

Beberapa perusahaan juga menawarkan sistem kerja remote dimana pekerja tidak harus berada di kantor untuk mengerjakan proyek yang diberikan, melainkan dapat dikerjakan di rumah. Sistem kerja ini biasa dikenal dengan istilah freelance. Tidak hanya freelance, ada juga perusahaan yang memberikan fasilitas video conference kepada karyawan-karyawan mereka untuk mengadakan rapat online jika cuaca tidak memungkinan karyawan untuk hadir di kantor.

3. Bisnis


Pada zaman sekarang, bisnis tidak hanya bisa dilakukan di tempat-tempat tertentu seperti membuka toko, melainkan dapat dilakukan secara online atau membuka toko online. Sudah banyak individu atau sekelompok orang yang memulai bisnis online dengan mempromosikan produk mereka kepada pelanggan melalui sosial media. Penerapan ini tentu jauh lebih efektif karena kesepakatan antar penjual dan pembeli terjadi tanpa harus bertatap muka. Pembeli hanya bertatap muka dengan penjual ketika penjual memberikan produk kepada pembeli.

Dari sisi perusahaan, TIK diperlukan suatu perusahaan untuk mengelola produk-produk yang akan dijual kepada pelanggan, data keuangan, dan saham perusahaan. Pemberdayaan sosial media juga harus mumpuni. Sosial media dapat digunakan perusahaan untuk mempromosikan produk-produk mereka, berinteraksi dengan pelanggan, dan melakukan bisnis secara online.

4. Kesehatan


Di bidang kesehatan, peranan TIK juga diperlukan yang mencakup bidang kedokteran, farmasi, kimia, biologi, dan lain-lain. Misalnya, di rumah sakit. Para karyawan dapat menggunakan fasilitas komputer untuk mengelola administrasi rumah sakit, mengelola data pasien, mengawasi pasien, mencari informasi tentang obat-obat yang cocok dengan pasien, menganalisa organ-organ tubuh pasien untuk mendiagnosa penyakit pasien, dan berbagai manfaat spesifik lainnya.

5. Transportasi


Bidang transportasi juga bisa menjadi sarang berkembangnya TIK. Sekarang telah banyak bermunculan layanan pemesanan transportasi berbasis TIK yang memudahkan seseorang untuk berpergian ke mana saja. Misalnya, ojek online. Seseorang tidak perlu lagi berjalan ke pangkalan ojek untuk menunggu ojek yang hendak dinaiki. Ojek online memungkinkan pelanggan untuk memesan ojek lewat aplikasi yang sudah disediakan perusahaan ojek tertentu.

Bidang transportasi ini juga berhubungan dengan perjalanan (travelling). Ketika seseorang hendak berpergian dari satu kota ke kota yang lain dengan menggunakan kereta api, dia tidak perlu lagi antri di depan loket untuk membeli tiket kereta api. Cukup dengan menggunakan aplikasi travel tertentu, dia sudah bisa membeli tiket.

6. Pemerintahan

Istilah yang mengacu pada TIK di bidang pemerintahan sering disebut e-government. E-government adalah suatu konsep yang menghubungkan pemerintah dengan masyarakat umum, pemerintah dengan pengusaha, dan pemerintah dengan pemerintah. Penerapan E-government ini terutama bertujuan untuk meningkatkan hubungan antara pemerintah dan masyarakat dimana semua informasi dari pemerintah dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat dan masyarakat dapat menyampaikan aspirasi mereka lewat internet. Penerapan TIK di bidang pemerintahan ini juga dapat meningkatkan kesejahteraan dan kepercayaan masyarakat kepada pemerintah karena kegiatan pemerintah yang transparan.

Peningkatan kualitas TIK Indonesia melalui produk-produk lokal 

Salah satu pangsa pasar di Indonesia yang banyak dibicarakan negara lain saat ini adalah E-Commerce. E-Commerce Indonesia diyakini mampu bersaing dengan Singapura untuk menjadi raja E-Commerce di Asia Tenggara. Ini terlihat dari pemain-pemain besar seperti Tokopedia, Bukalapak, Blibli, Lippo Group, Rocket Internet, dll. Bahkan, sekarang Tokopedia dianggap sebagai salah satu startup unicorn di Asia Tenggara dengan nilai valuasinya mencapai US$ 1 miliar. 

Pangsa pasar lain di Indonesia yang tidak kalah saing adalah di bidang transportasi. Go-Jek, TeknoJek, Ojekkoe, Blu-Jek, Ladyjek adalah beberapa pemain-pemain besar di bisnis ojek online yang mampu bersaing dengan bisnis ojek online dari luar negeri seperti Uber dan Grab.
  
Startup unicorn Indonesia yang diakui di Asia Tenggara bukan hanya Tokopedia. Startup yang bergerak di ranah travel yang menawarkan tiket murah untuk perjalanan anda, Traveloka, juga menyambet gelar unicorn di Asia Tenggara meskipun di Indonesia belum ada banyak pemain di ranah travel.

Seperti yang kita ketahui, Indonesia mempunyai populasi sebanyak 259,1 juta penduduk dengan 88,1 juta pengguna internet terhitung sejak Januari 2016. Dengan jumlah yang sangat banyak ini, diharapkan Indonesia dapat melahirkan produk-produk lokal yang mampu bersaing dengan produk negara lain. Produk lokal menjadi salah satu poin yang mendeskripsikan kualitas bangsa Indonesia. Untuk itu, dalam membangun Indonesia melalui TIK, sangat diperlukan kontribusi dari seluruh elemen masyarakat termasuk pelaku bisnis dan pemerintah.

0 Comments