3 Tips Bagi Perempuan untuk Sukses di Lingkungan Kerja

Mungkin dalam kehidupan sehari-hari, persoalan gender masih diangkat-angkat baik di lingkungan kerja maupun organisasi. Persoalan gender ini tak lain dan tak bukan adalah membahas tentang perempuan. Pemikiran seperti perempuan harus menduduki posisi yang lebih rendah di lingkungan kerja masih saja muncul. Pemikiran tersebut tentu membuat perempuan merasa diri mereka terpojokkan dan tidak bisa berbuat banyak.

Contoh sederhana mengenai masalah gender ini adalah ketika seorang perempuan menjadi pemimpin di sebuah perusahaan/organisasi. Beberapa orang mungkin terkejut, merasa aneh, dan bertanya-tanya. "Kok bisa sih perempuan yang menduduki posisi itu?", "Kok bisa sih perempuan yang jadi ketua?", "Loh, kok bukan laki-laki yang jadi pemimpin?". Itulah mindset yang harus segera dihilangkan pada zaman now ini. Masalah gender seharusnya sudah berakhir.

Melihat situasi seperti ini, saya ingin berbagi tentang cara supaya perempuan bisa "juara" di lingkungan kerja. Arti dari "juara" ini adalah perempuan dapat lebih unjuk diri di lingkungan kerja, tidak dipandang rendah, atau terpojokkan. Padahal, perempuan sama halnya dengan pria. Perempuan bisa melakukan apa yang pria kerjakan. Perempuan bisa memimpin layaknya pria. Perempuan layak mendapat kepercayaan, posisi, dan penghasilan yang setara dengan pria.

Sudah banyak tokoh-tokoh wanita yang menduduki jabatan penting di sebuah institusi. Sebut saja, di Indonesia, ada Sri Mulyani (Menteri Keuangan) dan Susi Pudjiastuti (Menteri Kelautan dan Perikanan). Di dunia teknologi, juga ada Sheryl Sandberg (COO Facebook) dan Marissa Mayer (Mantan CEO Yahoo!). Semua perempuan harus belajar dari mereka bagaimana menjadi sosok yang tangguh dan tak bisa diremehkan.

Baiklah, di bawah ini adalah tips-tips yang bisa dilakukan perempuan untuk unjuk diri di lingkungan kerja.

Berani

Inilah yang paling penting yaitu keberanian. Perempuan harus berani mengambil setiap kesempatan. Misalnya, ketika ada proyek baru, perempuan bisa mengajukan diri sebagai ketua tim. Aktif menyampaikan pendapat seperti visi dan misi juga diperlukan. Intinya, bagaimana membuat diri kita dipercaya untuk mengambil tanggung jawab tertentu dan menyukseskan proyek tersebut?

Aspek keberanian adalah salah satu aspek penting dalam dunia kerja. Itulah yang akan mengembangkan diri kita secara mental. Tidak menutup kemungkinan, keberanian dapat membuat kita diberi posisi penting di suatu institusi.

Bersikap tegas

Ketegasan harus dimiliki oleh setiap orang. Perempuan harus bisa tegas dalam melakukan pekerjaannya. Selain itu, juga harus menjunjung tinggi kekonsistenan dan integritas. Terutama saat menjadi ketua di dalam sebuah tim.

Sikap tegas inilah yang dapat membuat diri kita terlihat berwibawa dan dapat dipercaya oleh orang lain. Terlepas dari yang namanya gender.

Belajar kepemimpinan

Pemimpin tidak hanya berkaitan dengan kaum pria. Perempuan juga bisa menjadi pemimpin di lingkungan kerja. Oleh karena itu, kepemimpinan adalah hal penting yang perlu dipelajari perempuan saat ini.

Aspek-aspek kepemimpinan meliputi cara mengatur anggota tim, kerja sama, komunikasi dan koordinasi, serta cara memotivasi anggota tim.

Nah, itulah 3 hal yang harus dimiliki perempuan untuk lebih "muncul di permukaan" di lingkungan kerja.

Di zaman yang sudah maju ini, rasanya tidak berguna atau buang-buang waktu ketika membahas tentang gender, gender, dan gender. Bagi saya, itu hal yang sudah kuno dan tidak penting lagi.

Jadi, ayo perempuan, jangan takut untuk unjuk diri. Beranilah mengambil setiap kesempatan dan aktif menyuarakan pendapat kalian. Beranilah menjadi seorang pemimpin. Jangan takut untuk maju dan jadilah teladan bagi semua orang.

0 Comments